Pengalaman krisis 1998, Indonesia
tak khawatir Rupiah merosot
Reporter : Idris Rusadi Putra
Merdeka.com - Bank sentral Amerika Serikat The Fed telah
mengumumkan akan melakukan tappering off atau pengurangan stimulus terhitung
mulai Januari tahun depan. Kebijakan Amerika ini diyakini akan membuat posisi
nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika (USD) makin melemah.
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengaku tidak khawatir dengan kondisi tersebut.
Terlebih saat ini Rupiah telah tembus Rp 12.000 per USD. Menurutnya, Indonesia
punya pengalaman menghadapi gejolak perekonomian global yang menggerus nilai
tukar pada 1998, sehingga kondisi saat ini tak perlu dikhawatirkan.
"Dari pengalaman historis, Kemendag menganggap ekonomi
Indonesia cukup bisa diandalkan. Bisa membangun confidence (keyakinan).
Kondisinya akan tidak buruk. Dampak dari itu tidak akan berdampak buruk. Tidak
berdampak amat sangat buruk kondisi neraca dan perdagangan kita," ucap
Bayu di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (20/12).
Bayu melihat, nilai tukar Rupiah belum akan menguat dalam
beberapa waktu ke depan. Kondisi ini memang akan berpengaruh terhadap ekspor
dan impor. Namun masih dalam tahap yang bisa diantisipasi. Pengalaman
pemerintah melewati badai krisis 1998 dipercaya akan memperkuat Indonesia untuk
melalui kondisi ini.
"Kurs kita belum akan menguat dalam beberapa waktu ke
depan, tapi kita percaya diri situasi historis indonesia sudah pernah mengalami
kondisi serupa. Rp 12.000 kita sudah pernah mengalami. Dalam histori kurs
rupiah 12. 000 pada April 2001 dan Maret 2009," tutupnya.
Analisis
Peran pemerintah untuk hal ini
sangat berpengaruh karena ini menyangkut dengan perdaganagan ekspor dan impor
untuk itu pemerintah harus bisa
mengatisipasi agar nilai tukar rupiah tidak makin melemah terhadap dolar
amerika (USD), namun pemerintah yakin
bahwa bisa melawati krisis ini karena Indonesia punya pengalaman menghadapi gejolak perekonomian
global yang menggerus nilai tukar pada 1998, sehingga kondisi saat ini tak
perlu dikhawatirkan, Terlebih saat ini Rupiah telah tembus Rp 12.000 per USD
tetapi pemerintah tidak boleh lengang dan tetap bisa mempertahankan nilai tukar
rupiah untuk saat ini agar indonesia tidak semakin terpuruk.
0 komentar:
Posting Komentar