Bank
Indonesia: Jelang Pemilu, harga-harga pasti naik
Reporter : Novita Intan Sari
Merdeka.com - Bank Indonesia
(BI) melansir survei yang mengindikasikan adanya tekanan kenaikan harga tiga
bulan mendatang atau tepatnya pada Februari 2014. Kenaikan harga pada tiga
bulan ke depan diperkirakan terjadi pada kelompok bahan makanan dan kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
"Kenaikan harga pada tiga
bulan ke depan tersebut diperkirakan dipengaruhi kenaikan konsumsi dalam rangka
persiapan Pemilu," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi
A. Johansyah seperti dilansir di situs resmi Bank Indonesia, Kamis (5/12).
Namun, dari hasil survei yang
sama juga menunjukkan, tekanan kenaikan harga akan kembali melambat atau mereda
pada enam bulan mendatang atau Mei 2014, pasca Pemilu Legislatif di April 2014.
Topik pilihan: Rupiah | Rupiah
Merosot
BI juga melansir survei konsumen
pada November 2013 yang menunjukkan perbaikan kondisi khususnya konsumsi rumah
tangga. Ini tercermin dari meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar
4,8 poin menjadi 114,3, lebih tinggi dibandingkan peningkatan pada bulan
sebelumnya sebesar 2,4 poin.
Sejumlah indikator menunjukkan
konsumen semakin yakin akan kondisi ekonomi yang mulai membaik. Salah satunya
dari sisi ketersediaan lapangan pekerjaan dan pembelian barang tahan lama menjelang
Natal 2013 dan tahun baru 2014.
Analisis
BI melakukan survei konsumen melansir
survei tentang kenaikan harga tiga bulan mendatang atau tepatnya pada Februari
2014. Kenaikan harga pada tiga bulan ke depan diperkirakan terjadi pada
kelompok bahan makanan dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.
Itu dipengaruhi kenaikan konsumsi dalam rangka persiapan Pemilu , untuk itu
masyarakat perlu mengantisipasi tentang dampak dari harga yang akan naik mulai
lah mengirit pengeluaran rumah tangga . namun semua itu akan pulih kembali pada saat enam
bulan mendatang atau Mei 2014, pasca Pemilu Legislatif di April 2014.
0 komentar:
Posting Komentar