Senin, 06 Januari 2014

Tugas Tulisan Bahasa Indonesia 2 (7)

Indonesia kebanjiran barang impor akibat dampak kesepakatan WTO

Reporter : Idris Rusadi Putra 

Merdeka.com - Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih, menolak dan mengajak masyarakat untuk menentang keputusan KTM WTO IX di Bali baru-baru ini. Menurut Henry, kesepakatan WTO hanya membawa dampak buruk untuk Indonesia salah satunya adalah membanjirnya impor pangan. Keputusan di Bali tidak memberikan batasan impor yang jelas.
"Masyarakat tidak punya kedaulatan lagi menahan derasnya impor pangan dari luar. Eropa impor susu semakin besar yang sekarang masih kecil, gandum sudah pasti, daging semakin luas. Swasembada sapi itu mimpi di siang bolong," kata Henry dalam diskusi di Tebet, Jakarta, Senin (9/11).
Membanjirnya impor pangan ini terindikasi dari hasil perjanjian Trade Facilitation yang dinilai mengakomodosi semua keinginan negara industri mendapatkan kemudahan akses impor dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonominya.
"Trade Facilitation menyepakati penghapusan hambatan dalam aturan kepabeanan sehingga mempercepat arus barang impor sampai di tangan konsumen dengan lebih murah. Tindakan ini bisa membuat industri dalam negeri sekarat dan memperluas bangkrutnya sektor ekonomi rakyat," tegasnya.
Dengan kebijakan ini dinilai akan mematikan para petani di Indonesia. Bahkan Henry menyebut dalam beberapa tahun ke depan masyarakat Indonesia tidak akan lagi menikmati hasil alam bumi pertiwi.
"Misalnya kacang kedelai kita tidak akan lagi makan hasil bumi kita. 2014 akan lebih besar lagi (impor pangan)," tutupnya.

Analisis

Dengan diadakanya KTM WTO IX dibali mungkin mempunyai dampak yang positif dan negatif bagi pemerintah dan masyarakat indonesia, dari dampak positifnya mungkin bayaknya barang-barang impor yang ada di indonesia seperti bahan-bahan pangan yang bersaing dengan bahan-bahan pangan dari dalam negri dengan menjual lebih murah  itu semua dapat berdampak negatif bagi para petani bersaing dengan harga murah dan kualitas yang bagus nampaknya para petani kita tidak bisa sedangkan harga pangan diindonesia , terus melonjak naik dengan kulitas pangan yang tidak begitu bagus hal itu menyebabkan banyak masyarakat memilih bahan pangan impor sehingga banyak para petani yang mengalami kerugian . untuk itu peran pemerintah sangat penting pemerintah harus sigap untuk mencari solusi / cara bagaimana untuk mengendalikan impor yang berlebihan dan itu bisa akan menimbulkan dampak negatif bagi para petani.

sumber : http://www.merdeka.com/uang/indonesia-kebanjiran-barang-impor-akibat-dampak-kesepakatan-wto.html

0 komentar:

Posting Komentar

 
wara-wiri. Design by Exotic Mommie. Illustraion By DaPino